Cari

Memecah Sunyi Aziza

Perjalanan Untuk Bisa Mendengar dan Berbicara

Tag

tuli

Syuting Aziza

IMG_3414

Seharian ini Aziza menjalani syuting dari jam 9.30 pagi sampai jam 4 sore. Pengambilan gambar dilakukan oleh tim pembuat video dari Sydney, Australia. Mereka merekam aktifitas keseharian Aziza bersama keluarga dan anak-anak tetangga. Sungguh pengalaman baru buat kami sekeluarga.

Lanjutkan membaca “Syuting Aziza”

Delegasi Tuli Indonesia Ikut Children Camp di Argentina

IMG_3103

Untuk pertama kalinya, dua wakil anak Tuli Indonesia mengikuti ajang children camp sedunia. Keduanya adalah Yusi Aprilia (10 tahun) asal Pontianak dan Udana Maajid Pratista (13 tahun) asal Magelang yang berangkat ke Buenos Aires, Argentina Kamis siang (5/4). Mereka adalah anak-anak yang berbahasa isyarat.

Lanjutkan membaca “Delegasi Tuli Indonesia Ikut Children Camp di Argentina”

Mengejar ‘Orang Pintar’

IMG_3020
Ketika anak divonis ada gangguan pendengaran, tak sedikit orang tua yang berusaha mencari ‘orang pinter’ alias ‘penyembuh alternatif’ atau ‘dukun’ di jalur alternatif di luar medis. Berbagai macam metode yang dilakukan. Ada pula perintah aneh-aneh misalkan memakai celana dalam terbalik. hehe

Lanjutkan membaca “Mengejar ‘Orang Pintar’”

Menghadapi 1001 Pertanyaan dan Komen (Yang Kadang Kejam)

Dalam hidup, kita takkan bisa mengontrol sikap orang lain kepada kita atau pada anak spesial kita. Kadang orang bisa bersikap tak enak atau berucap pedas entah disengaja maupun tak disengaja. Yang bisa kita lakukan adalah harus siap menghadapi dan kita persiapkan anak agar kelak mampu menghadapinya dengan tegar dan tidak emosi.

Lanjutkan membaca “Menghadapi 1001 Pertanyaan dan Komen (Yang Kadang Kejam)”

Masudin

Selama ini berkali-kali ada saja yang bertanya atau ngasih info soal Masudin Jombang pada saya atau di grup fb Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS), sebuah komunitas tuna rungu. Buat yang ikut DTLS, sebenarnya kalau mau mencari ya sudah begitu banyak yang nanya dan ada puluhan atau ratusan cerita atau testimoninya. Mungkin karena quota internet terbatas, gaptek, atau mau cepet jadi nggak buka history.

Lanjutkan membaca “Masudin”

Menyiapkan Anak Tuli Untuk Menghadapi Bullying

Bullying bisa terjadi di mana saja pada siapa saja misalnya terhadap yang lemah atau berbeda. Banyak cerita anak tuli atau tuna rungu pun menjadi korban bullying entah di sekolah, di lingkungan rumah atau di mana saja. Berikut ini saya tuliskan pengalaman beberapa anak tuna rungu jadi korban bullying di sekolah dan cerita orang tua menyiapkan anaknya menghadapinya.

Kayla Angelene yang masih berumur 12 tahun bercerita pengalamannya dibully di sekolahnya. Dia mengalami gangguan pendengaran sangat berat di kedua telinganya dan mendapatkan implan koklea di tahun 2008.

Lanjutkan membaca “Menyiapkan Anak Tuli Untuk Menghadapi Bullying”

Makeup Artist

Aziza sering melihat ibunya berdandan. Biasanya dia pun ikutan dandan di wajahnya sendiri. Tapi semalam dia ingin mendandani emaknya. Hehe. Baiklaaaah, nurut saja sambil ngobrol. Aziza saat ini sudah mulai bisa diajak dialog pendek. Hasilnya? hehehehe kayak orang bengkak-bengkak wajahnya..

Untuk anak tuna rungu, keluarga harus sering mengajak bicara, memberi tahu kosakata baru, meminta menirukan dan bertanya untuk melatih anak mengingat kata serta mendorong spontanitas. Latihan mendengar dan bicara ini bisa dilakukan dalam kegiatan apapun: memasak, berkebun, mencuci baju, mencuci piring, bersih-bersih rumah, merawat binatang dan lainnya. Buat semua orang tua, tetap semangat ya 😊

Membaca Buku Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Verbal Anak Tuna Rungu Pemakai ABD atau Implan koklea

Mendongeng atau membaca buku bersama anak tuna rungu sangat penting untuk melatih pendengarannya dan meningkatkan kemampuan bahasanya. Sudahkah kita rutin membaca buku bersama anak? 😊 Atau malah jarang karena anak susah diajak baca buku? Atau malah orang tuanya yang sibuk? 😭

IMG_0771
Aziza menumpuk buku yang selesai kami baca berdua. Dengan cara ini, Aziza akan berusaha terus dan terus menambah buku yang dibaca bareng. 😊

Lanjutkan membaca “Membaca Buku Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Verbal Anak Tuna Rungu Pemakai ABD atau Implan koklea”

Latihan Mendengar dan Berbicara (Sharing Pengalaman Aziza)

Alat bantu dengar (ABD) atau implan koklea hanyalah alat. Kalau sudah mendengar, berikutnya bagaimana? Alat hanyalah alat, anak tak bisa otomatis langsung bicara. Kemampuan mendengar dan berbicaranya harus dilatih mengejar ketertinggalannya. Berikut ini saya tuliskan apa yang kami lakukan sekeluarga bersama Aziza, sejak awal pemakaian alat baik ABD atau implan koklea.

Semua yang saya lakukan sekeluarga berdasar petunjuk terapisnya yaitu kak Ellen dan juga dari beberapa panduan Auditory Verbal Therapy (AVT) yang saya baca misal dari Warren Estabrooks atau dari bahan-bahan dari internet dan juga diskusi dengan orang tua anak tuna rungu lain. Saya tak akan menjelaskan teori AVT karena bisa dicari sendiri. 😊 Saya tuliskan praktek yang kami lakukan bersama Aziza.

IMG_0436
Aziza saat awal memakai ABD. Foto diambil Oktober 2016 di Ecopark, Jakarta.

Lanjutkan membaca “Latihan Mendengar dan Berbicara (Sharing Pengalaman Aziza)”

Tips Memilih Implan Koklea

Begitu banyak yang bertanya pada saya bagaimana tips dan caranya memilih implan koklea yang terbaik buat putra-putrinya. Hal ini sungguh bukanlah hal mudah. Berikut ini saya tuliskan beberapa tipsnya tanpa bermaksud mengiklankan salah satu brand.

Lanjutkan membaca “Tips Memilih Implan Koklea”

Perlunya Cek Ling Six Sound Setiap Hari

Untuk mengoptimalkan kerja Alat bantu dengar (ABD), implan koklea, atau BAHA, pengecekan kemampuan alat perlu dilakukan rutin. Pengecekan sebaiknya tidak usah menunggu Aided FFT (Free Field Test) per 3 bulan. Sebaiknya pengecekan dilakukan tiap hari melalui tes Ling Six Sound sederhana yang bisa dilakukan sendiri.

Lanjutkan membaca “Perlunya Cek Ling Six Sound Setiap Hari”

Nana Nawangsari, Sosok di Balik Grup Dunia Tak Lagi Sunyi

IMG_8017
Berfoto dengan Surya Sahetapy di acara Diskusi di Yogyakarta

Salah satu komunitas keluarga tuli atau tuna rungu di Indonesia yang terbesar adalah grup Facebook Dunia Tak Lagi Sunyi. Grup Fb ini dibuat tahun 14 Desember 2011 dan sekarang jumlah anggota grupnya mencapai 11,953. Penggagas awalnya adalah Nana Nawangsari, seorang ibu dari anak tuna rungu bernama Rumaizho Az-Zahro.

Lanjutkan membaca “Nana Nawangsari, Sosok di Balik Grup Dunia Tak Lagi Sunyi”

Situs yang Didukung WordPress.com.

Atas ↑