Selama ini berkali-kali ada saja yang bertanya atau ngasih info soal Masudin Jombang pada saya atau di grup fb Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS), sebuah komunitas tuna rungu. Buat yang ikut DTLS, sebenarnya kalau mau mencari ya sudah begitu banyak yang nanya dan ada puluhan atau ratusan cerita atau testimoninya. Mungkin karena quota internet terbatas, gaptek, atau mau cepet jadi nggak buka history.
Acara di TV, iklan di media cetak, selebaran atau acara baksos banyak dilakukan. Plus label dapat penghargaan Muri membuat nama Masudin sangat terkenal. Banyak yang kepincut bahwa tuli anaknya atau dirinya sendiri bisa sembuh.
Sejak awal saya membuka diri bahwa anak saya tuli sangat berat, begitu banyak rekan atau saudara yang ngasih video RCTI atau acara Hitam Putih di Trans TV. “Coba ke sana Lin. Biar Aziza sembuh,” kata pengirim pada saya.
Saya maklum kalau orang yang tak tau lantas berharap Aziza “sembuh” gitu. Sebenarnya tuli bukan penyakit. Saya cek ke teman dokter di Royal Institute for Blind and Deaf Children di Sydney dan juga tanya banyak dokter plus tanya pada Direktur Medis RSCM, mereka menyatakan sampai saat ini belum ada pengobatan kerusakan sel rambut koklea yang DIAKUI ikatan dokter THT sedunia. (Saya tulis yang DIAKUI ya 😊)
Kembali ke Masudin, kalau mau baca testimoni yang sudah pernah ke sana silahkan cari di grup DTLS. Ada yang mengeluarkan uang ratusan ribu, jutaan, puluhan juta atau ratusan juta. Ada yang baru daftar lantas dikasih info tarif puluhan juta dan mundur. Ada Pasien yang dilarang ke dokter, dilarang pakai ABD atau implan dan fokus pada penyembuhan itu. Ada juga yang disuruh nunggu jadwal panjang, atau berbulan-bulan.
Hasilnya? Dari banyak testimoni di grup DTLS adalah: uang yang dibayarkan banyak, waktu terlalui masa efektif belajar hilang dan anak atau dirinya sendiri tetap tak mendengar. Saya sendiri dari awal tak pernah ke sana setelah baca testimoni banyak orang.
Sejauh ini di grup DTLS yang merupakan komunitas tuli/ tuna rungu yang sangat besar dengan anggota sekitar 12.000. Di DTLS saya tak menemukan testimoni keberhasilan penyembuhan pada anak yang tuli sejak lahir. Kalau memang berhasil tentunya harus bisa menunjukkan bukti obyektif berupa hasil tes akurat ASSR/ Bera dengan hasil gangguan dengar yang lebih turun dari sebelumnya. Tapi di grup DTLS saya belum nemu satupun anak terlahir tuli yang kemudian bisa mendengar. Kalau di fb Masudin memang ada testimoni orang-orang yang berhasil mendengar. Entah apakah tuli dari lahir, entah berapa persen pulihnya dengan ditunjukkan hasil tes medis.
Ikhtiar boleh saja, tapi baca info sebanyaknya sebelum jalan. Saya nggak menghalangi kalau ada yang mau ke sana. Silahkan. Monggo. Sok Atuh. Siapkan uang biar nggak kehabisan bekal karena dari banyak cerita, pengobatan masudin itu nggak cuma sekali tapi berkali-kali juga. Saya juga tidak menampik kalau Tuhan seringkali bisa memberikan keajaiban. Entah lewat siapa. Kun Fayakun. ( tapi buat saya pribadi, saya tidak memilih ke sana.. saya memilih jalur medis)
Nah buat yang mau ke sana, ini ancer-ancer biaya buat persiapan ya. Biar nggak kaget. Saya cuma membantu ngasih info saja. Ini selebaran tahun 2013, saya tidak tahu tahun 2018 ini. Dari beberapa cerita, ada juga yang membayarnya jauh melebih itu. Atau malah lebih murah.
Kalau saya sendiri Ikhtiarnya lewat jalur medis yang rasional dan terukur obyektif dengan tes medis. Tentu disertai usaha terapi AVT rutin dan doa tentunya. Saya tidak menunggu keajaiban, tapi mengejar keajaiban lewat medis, dengan ridho Allah SWT tentu. Alhamdulillah anak saya sudah mulai banyak bicara. Kosakatanya sudah banyak (ratusan) dan saat ini sedang belajar menyusun kalimat dengan 3-4 kata.
Hidup ini jangan melulu soal yang instan. Mau berprestasi di sekolah? Ya belajar. Mau berbadan sehat? Ya olahraga. Mau hidup makmur kaya raya atau kecukupan? Ya kerja keras. Semua butuh proses.
Semoga kedepan tak ada lagi yang bertanya “Adakah yang tahu pengobatan Masudin Jombang?” . 😬🙈. Iqro’. Baca, baca dan baca. Kalau sudah baca dan mau kesana ya silahkan. Alhamdulillah kalau memang bisa mendengar. Saya tentu ikut senang. Tapi jangan ngomel kalau sudah baca dan kesana keluar tenaga, waktu, pikiran dan finansial. Apapun yang dijalankan ya sudah siap tentunya.
Salam,
Illian Deta Arta Sari
ibunya Aziza, 4 tahun, profound hearing loss diatas 110 kiri kanan (081282032922).
Ini linknya:
https://www.facebook.com/groups/duniataklagisunyi/permalink/901424729966644/
https://www.facebook.com/groups/duniataklagisunyi/permalink/1377283232380789/
https://www.facebook.com/groups/duniataklagisunyi/permalink/604123183030135/
https://www.facebook.com/groups/duniataklagisunyi/permalink/1427513570691088/
https://www.facebook.com/groups/duniataklagisunyi/permalink/463196693789452/
September 22, 2018 at 10:31 am
Mbak, anaknya terapi dirumah sakit mana?
SukaSuka
September 23, 2018 at 4:49 am
Anak saya pakai implan koklea dan terapi AVT di Kasoem Hearing Center Cikini Jakarta.. 🙏🙏
SukaSuka