Pertemuan Aziza dengan Niall Blair, Menteri Perdagangan dan Industri dari New South wales, dimuat di media Australia. Silahkan Klik di sini untuk membaca.
Ini tulisan tentang Aziza di Jawa Pos online 22 November 2016.
Awalnya Illian Deta Arta Sari hanya mengira anak ketiganya, Aziza Sakhia Supriyadi, mengalami keterlambatan bicara. Namun, vonis dokter berkata lain. Aziza dinyatakan mengalami profound hearing loss atau gangguan pendengaran sangat berat. Illian dan keluarga tidak menyerah.
Ini tulisan tentang Aziza di liputan6.com pada 28 Januari 2017.
Pada peringatan Hari Pendengaran Sedunia 2017, Aziza masuk dalam liputan majalah Kementrian Kesehatan, Mediakom. Untuk membaca tulisan tersebut, silahkan klik: Artikel Aziza.

Kisah Aziza sejak awal terdeteksi tak bisa mendenger sampai bisa bilang “mama” ditulis di Australia plus oleh Alfred Pasifico Ginting. Silahkan baca selengkapnya di
Tulisan Syahar Banu di The Asian Parent
Aziza adalah seorang anak usia 2,5 tahun yang mengalami profound hearing loss atau gangguan pendengaran sangat berat. Koklea dan sensor pendengarannya yang terganggu memaksanya untuk hidup dalam sunyi. Kini, Ibunya berjuang untuk memecah kesunyiannya.
Lanjutkan membaca “Aziza, Gadis Kecil yang Bangkit Memecah Sunyi dari Tuli Bawaan Lahir”
Tulisan Nurvita Indarini di Detik.com, Kamis, 22/09/2016
Selama ini Illian Deta Arta Sari tidak pernah menyangka keterlambatan bicara si kecil terkait dengan gangguan pendengaran. Dia hanya menyangka anak ketiganya yang belum juga bisa bicara itu seperti anak keduanya yang juga terlambat bicara. Hanya saja si anak kedua ketika mulai bisa bicara, langsung berbicara dengan kata yang panjang-panjang.
Lanjutkan membaca “Kisah Ibu yang Ingin Balitanya Bisa Mendengar”