Cari

Memecah Sunyi Aziza

Perjalanan Untuk Bisa Mendengar dan Berbicara

Tag

hearing loss

Nana Nawangsari, Sosok di Balik Grup Dunia Tak Lagi Sunyi

IMG_8017
Berfoto dengan Surya Sahetapy di acara Diskusi di Yogyakarta

Salah satu komunitas keluarga tuli atau tuna rungu di Indonesia yang terbesar adalah grup Facebook Dunia Tak Lagi Sunyi. Grup Fb ini dibuat tahun 14 Desember 2011 dan sekarang jumlah anggota grupnya mencapai 11,953. Penggagas awalnya adalah Nana Nawangsari, seorang ibu dari anak tuna rungu bernama Rumaizho Az-Zahro.

Lanjutkan membaca “Nana Nawangsari, Sosok di Balik Grup Dunia Tak Lagi Sunyi”

Implan Koklea, Raskin dan Hutang

Sedih.. Itulah yang saya rasakan suatu hari saat ngobrol dengan orang tua yang mau pasang implan koklea pada anaknya. Bagaimana saya tidak sedih, ortu tersebut mengatakan masih makan beras jatah raskin dan gajinya sebagai buruh tak tentu. Duh, implan itu tak hanya selesai beli alat ratusan juta sekali saja. Tapi ada biaya lain seumur hidup. 😢 Saya pun menganjurkan jangan lakukan itu.

IMG_4372

Lanjutkan membaca “Implan Koklea, Raskin dan Hutang”

Kisah Inspiratif: Gangguan Pendengaran Tak Menghalangi Haydar Jadi Penghafal Al-Quran

IMG_4180
Haydar di pondok pesantrennya.

Suaranya begitu lancar dan jelas melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Remaja itu bernama Ali Haydar. Sungguh dari suaranya tak terdengar dia ternyata mengalami gangguan pendengaran dengan kategori sangat berat di kedua telinganya. Haydar mendengar dibantu dengan satu alat implan koklea di telinga kanan. Kini Haydar bahkan sudah hafal 13 juz Al-Quran.

Lanjutkan membaca “Kisah Inspiratif: Gangguan Pendengaran Tak Menghalangi Haydar Jadi Penghafal Al-Quran”

Kisah Inspiratif: Shalom, Umur 6 Tahun Sudah Operasi 12 Kali

IMG_1860
Shalom Berpose Balet

Gadis kecil itu terlihat riang bercerita dan bernyanyi di depan publik. Dia tuna rungu dan bicaranya lancar. Shalom Jemima namanya. Di usianya yang masih sangat belia, dia sudah 12 kali berjuang di atas meja operasi.

Lanjutkan membaca “Kisah Inspiratif: Shalom, Umur 6 Tahun Sudah Operasi 12 Kali”

Kisah Azelia, Remaja Tuli Jago Pidato

IMG_1525

Semua pahit getir perjuangan ayah ibu Azelia tidaklah sia-sia. Gadis yang biasa dipanggil Azel ini membuktikan bahwa tuli tak harus selalu menjadi bisu. Dengan derajat tuli sedang-berat 70-90db, dia mampu dan lancar berbicara, bahkan pidato dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda, atau bercerita dalam Bahasa Arab dan Inggris.

Lanjutkan membaca “Kisah Azelia, Remaja Tuli Jago Pidato”

Kisah Barraz, Semua Dijual Demi ABD

Pertama Bicara Mengucap “Allah” SWT..

Barraz di Jogjakarta dan Aziza di Jakarta pakai kaos kembaran..

Salah satu sahabat cilik Aziza (3,5 tahun) adalah Barraz Tabrizio Liddien Zubula (4,3 tahun) yang sama-sama tuli sangat berat. Orang tuanya yang sangat sederhana tak menyerah, dan menjual apa saja isi rumah demi beli Alat Bantu Dengar (ABD). Setelah dua tahun pemakaian, kini Barraz makin banyak kemajuan dalam berbicara. Ini sepenggal kisah mereka.

Lanjutkan membaca “Kisah Barraz, Semua Dijual Demi ABD”

Kisah Ibu yang Ingin Balitanya Bisa Mendengar

 

image

Tulisan Nurvita Indarini di Detik.com, Kamis, 22/09/2016

Selama ini Illian Deta Arta Sari tidak pernah menyangka keterlambatan bicara si kecil terkait dengan gangguan pendengaran. Dia hanya menyangka anak ketiganya yang belum juga bisa bicara itu seperti anak keduanya yang juga terlambat bicara. Hanya saja si anak kedua ketika mulai bisa bicara, langsung berbicara dengan kata yang panjang-panjang.

Lanjutkan membaca “Kisah Ibu yang Ingin Balitanya Bisa Mendengar”

Membuka Diri..

image
Aziza, 12 Maret 2016 di Philips island Melbourne. Saat itu kami tak tau dia tuli.

Blog ini saya buat untuk menuliskan perjalanan anak ketigaku, Aziza Sakhia Supriyadi,  agar bisa mendengar suara dan belajar berbicara. Aziza yang lahir 12 Maret 2014 didiagnosa mengalami gangguan pendengaran sangat berat (profound hearing loss) pada 20 Agustus 2016. Hasil tes Berra dan ASSR menunjukkan bahwa dia hanya bisa mendengar suara diatas 110 desibel atau setara deru suara pesawat dari dekat. Dokter mengatakan sel-sel rambut kokleanya mengalami gangguan sejak dia masih dalam kandungan yang diduga karena virus CMV.

Lanjutkan membaca “Membuka Diri..”

Featured post

Situs yang Didukung WordPress.com.

Atas ↑