Cari

Memecah Sunyi Aziza

Perjalanan Untuk Bisa Mendengar dan Berbicara

Tag

AVT

Hari Kedua Sekolah

00EA66D8-C12D-49BC-A495-44298E570A61

Hari kedua sekolah, kami berangkat naik bajaj. Pas sampai, bune bayar bajaj. Eh ya ampuuun, Aziza lari kuenceng masuk sekolah saking semangatnya. Dia ninggalin ibunya trus dadah-dadah cium jauh di pintu hehe..

“Bye bye mamiiiiiii. Aziza sayang mamiiiiii.” 😍

Lanjutkan membaca “Hari Kedua Sekolah” β†’

Tuna Rungu Ketemu Tuna Netra

Aziza akhirnya ketemu teman lama emaknya yaitu Cheta Nilawaty, seorang wartawan Tempo penyandang tuna netra. Cheta ikut sesi Auditory Verbal Therapy Aziza dan juga tes berkala Aided Free Field Test untuk mengetahui kemampuan dengar Aziza. Dia pengen tau gimana sih anak tuna rungu belajar mendengar dan bicara. 😍

IMG_7956

Lanjutkan membaca “Tuna Rungu Ketemu Tuna Netra” β†’

Makeup Artist

Aziza sering melihat ibunya berdandan. Biasanya dia pun ikutan dandan di wajahnya sendiri. Tapi semalam dia ingin mendandani emaknya. Hehe. Baiklaaaah, nurut saja sambil ngobrol. Aziza saat ini sudah mulai bisa diajak dialog pendek. Hasilnya? hehehehe kayak orang bengkak-bengkak wajahnya..

Untuk anak tuna rungu, keluarga harus sering mengajak bicara, memberi tahu kosakata baru, meminta menirukan dan bertanya untuk melatih anak mengingat kata serta mendorong spontanitas. Latihan mendengar dan bicara ini bisa dilakukan dalam kegiatan apapun: memasak, berkebun, mencuci baju, mencuci piring, bersih-bersih rumah, merawat binatang dan lainnya. Buat semua orang tua, tetap semangat ya 😊

Membaca Buku Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Verbal Anak Tuna Rungu Pemakai ABD atau Implan koklea

Mendongeng atau membaca buku bersama anak tuna rungu sangat penting untuk melatih pendengarannya dan meningkatkan kemampuan bahasanya. Sudahkah kita rutin membaca buku bersama anak? 😊 Atau malah jarang karena anak susah diajak baca buku? Atau malah orang tuanya yang sibuk? 😭

IMG_0771
Aziza menumpuk buku yang selesai kami baca berdua. Dengan cara ini, Aziza akan berusaha terus dan terus menambah buku yang dibaca bareng. 😊

Lanjutkan membaca “Membaca Buku Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Verbal Anak Tuna Rungu Pemakai ABD atau Implan koklea” β†’

(((((Habis))))

Saat ini Aziza memakai implan sudah 13 bulan lebih 2 minggu. Aziza kalau minumannya habis, makan habis, toples kosong, uang habis, baterai mainannya habis atau baca buku sudah sampai halaman terakhir pasti langsung bilang “HABIS” 😍. Alhamdulillah. Biasanya langsung kuajarin ngomong 2 -3 kata nyambung dengan kata spontannya. πŸ™†

Denger suara anak itu bahagia banget loh.. Nah buat yg masih ngeluh hidupnya, coba deh dengerin suara anaknya dan dihayati hehe. Bersyukurlah gak harus melewati jalan panjang seperti Aziza dan anak-anak berkebutuhan khusus lainnya. Untuk bisa mengucap satu kata sempurna saja bukan hal mudah 😊. (NB: aziza main ginian cuma sebentar kalau malam aja 😊)

Perlunya Cek Ling Six Sound Setiap Hari

Untuk mengoptimalkan kerja Alat bantu dengar (ABD), implan koklea, atau BAHA, pengecekan kemampuan alat perlu dilakukan rutin. Pengecekan sebaiknya tidak usah menunggu Aided FFT (Free Field Test) per 3 bulan. Sebaiknya pengecekan dilakukan tiap hari melalui tes Ling Six Sound sederhana yang bisa dilakukan sendiri.

Lanjutkan membaca “Perlunya Cek Ling Six Sound Setiap Hari” β†’

Nana Nawangsari, Sosok di Balik Grup Dunia Tak Lagi Sunyi

IMG_8017
Berfoto dengan Surya Sahetapy di acara Diskusi di Yogyakarta

Salah satu komunitas keluarga tuli atau tuna rungu di Indonesia yang terbesar adalah grup Facebook Dunia Tak Lagi Sunyi. Grup Fb ini dibuat tahun 14 Desember 2011 dan sekarang jumlah anggota grupnya mencapai 11,953. Penggagas awalnya adalah Nana Nawangsari, seorang ibu dari anak tuna rungu bernama Rumaizho Az-Zahro.

Lanjutkan membaca “Nana Nawangsari, Sosok di Balik Grup Dunia Tak Lagi Sunyi” β†’

Menanti Huruf ‘i’

exif_temp_image
Aziza dan buku-bukunya serta mainan yang dipakai untuk terapi di rumah..

Senang sekali rasanya saat pertama kali Aziza mengucap kata. Saat itu adalah hari ke-14 paska alat implan kokleanya diaktifkan. Aziza yang awalnya tak bisa mengucap sepatah katapun, akhirnya bisa mengucap ‘mama’. Seiring waktu, kata demi kata pun bisa dia ucapkan. Namun penantian panjang menunggu dia mengucapkan suara huruf ‘i’ cukup mendebarkan dan terasa lama. 😊

Lanjutkan membaca “Menanti Huruf ‘i’” β†’

Kisah Inspiratif: Gangguan Pendengaran Tak Menghalangi Haydar Jadi Penghafal Al-Quran

IMG_4180
Haydar di pondok pesantrennya.

Suaranya begitu lancar dan jelas melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Remaja itu bernama Ali Haydar. Sungguh dari suaranya tak terdengar dia ternyata mengalami gangguan pendengaran dengan kategori sangat berat di kedua telinganya. Haydar mendengar dibantu dengan satu alat implan koklea di telinga kanan. Kini Haydar bahkan sudah hafal 13 juz Al-Quran.

Lanjutkan membaca “Kisah Inspiratif: Gangguan Pendengaran Tak Menghalangi Haydar Jadi Penghafal Al-Quran” β†’

Kisah Inspiratif: Shalom, Umur 6 Tahun Sudah Operasi 12 Kali

IMG_1860
Shalom Berpose Balet

Gadis kecil itu terlihat riang bercerita dan bernyanyi di depan publik. Dia tuna rungu dan bicaranya lancar. Shalom Jemima namanya. Di usianya yang masih sangat belia, dia sudah 12 kali berjuang di atas meja operasi.

Lanjutkan membaca “Kisah Inspiratif: Shalom, Umur 6 Tahun Sudah Operasi 12 Kali” β†’

Kisah Azelia, Remaja Tuli Jago Pidato

IMG_1525

Semua pahit getir perjuangan ayah ibu Azelia tidaklah sia-sia. Gadis yang biasa dipanggil Azel ini membuktikan bahwa tuli tak harus selalu menjadi bisu. Dengan derajat tuli sedang-berat 70-90db, dia mampu dan lancar berbicara, bahkan pidato dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda, atau bercerita dalam Bahasa Arab dan Inggris.

Lanjutkan membaca “Kisah Azelia, Remaja Tuli Jago Pidato” β†’

Situs yang Didukung WordPress.com.

Atas ↑