
Anak bungsuku, Aziza, tuli karena kena virus Cytomegalovirus/ CMV saat aku hamil. Virus lain yg cukup banyak menyebabkan tuli congenital atau bawaan di Indonesia adalah Rubella. Sebagai lanjutan tulisanku soal CMV, kali ini kutulis soal Rubella. Virus ini ada di sekitar kita dan sudah ribuan bahkan tak terhitung korbannya. A real silent killer bersama virus dan parasit TORCH lainnya.
Virus Rubella tak hanya menyerang pendengaran, virus ini juga menyerang bagian tubuh lainnya. Namun yang biasa diserang adalah mata, telinga dan jantung. Kadang virus hanya menyerang satu organ saja, tapi juga bisa menyerang mata, jantung telinga dan organ yg lain sekaligus.
Salah satu kenalan di RSCM yang menjadi dekat denganku adalah mbak Warni. Kami sama-sama orang Jogja, sama-sama kelahiran Maret 1980. 😊 Anak keduanya, Yusuf, umur 10 bulan harus bolak-balik ke RSCM karena Yusuf kena dampak di tiga organ yaitu jantung, mata, dan telinga . Yusuf terinfeksi Toxoplasma, Rubella dan CMV saat masih dalam kandungan.
Katarak di mata Yusuf sudah dioperasi dan kini dia memakai kacamata karena plus 15. Alhamdulillah jantungnya yg bocor juga sudah dioperasi. Semua ditanggung BPJS. Sekarang anak ganteng ini sudah memakai ABD. Tetapi Yusuf masih harus mondar-mandir dari Tangerang ke Jakarta untuk memantau semuanya, apalagi berat badannya masih kurang. Selang pun masih terlihat nempel, masuk ke hidungnya untuk membantu minum memasukkan makanan atau susu.
“Saya dan Yusuf biasa berangkat habis subuh jam 5 dari rumah. Dari Tangerang diantar naik motor sama suami, trus suami balik ke Tangerang lagi langsung kerja,” kata mbak Warni yang selalu tersenyum. Pulangnya, mbak Warni dan Yusuf biasa naik bus. Kadang, mereka berdua sampai di rumah jam 9 atau 10 malam karena macet Jakarta ke Tangerang.
Tak menyerah, dan tetap semangat. Itulah yang kutangkap dari mbak Warni. Semoga mbak Warni selalu diberi kekuatan dan kesabaran dan Yusuf mampu melewati semuanya dengan baik. Amiiiiin..
Mempunyai anak difabel bukanlah hal mudah. Sungguh menguras air mata, emosi naik turun, waktu yang banyak dan juga finansial yang tidak sedikit. Apalagi kalau tak ada dukungan keluarga atau ditambah pandangan miring masyarakat. Mempunyai anak dengan satu disabilitas saja sudah berat, apalagi kalau menghadapi double atau multiple disabilities. Sungguh perjuangan yang tak mudah. Karena itulah, seandainya masih bisa mencegah infeksi Rubella dengan vaksin, sebaiknya lakukanlah.
Infeksi Rubella sering dikenal sebagai campak jerman. Cirinya demam seperti kena flu biasa dan nampak merah-merah di kulit. Namun kadang ada juga tidak menunjukkan merah-merah. Untuk orang biasa, infeksi Rubella tidak berdampak parah.
Kalau menginfeksi ibu hamil di trisemester I, kemungkinan janin tertular sangat tinggi. Dampaknya bisa buruk pada janin yaitu congenital Rubella syndrom seperti jantung bocor, mata katarak atau gangguan pendengaran. Namun yang paling sering dijumpai adalah ketulian. Dampak lain misalnya microchepalus, diabetes type 1, retardasi mental (keterbelakangan mental) ataupun radang selaput otak. Selain itu virus Rubella juga bisa mengakibatkan keguguran janin. Sedangkan untuk ibu hamilnya sendiri, virus itu tak berbahaya.
Penularan utamanya virus Rubella lewat udara yang mengandung titik-titik air dari bersin maupun batuk penderita. Berbagi makanan dengan satu sendok atau dari gelas yang sama juga bisa menularkan virus. Selain itu, orang juga bisa terinfeksi Rubella jika setelah tak sengaja memegang barang yang terkontaminasi virus rubella, dia memegang mata, hidung atau mulutnya.
Untuk mencegahnya sebaiknya ibu hamil harus terus menjaga kebersihan tangan, misalnya bawa cairan antiseptik atau sering-sering cuci tangan dengan sabun. Namun pencegahan paling efektif adalah dengan vaksinasi. Sebaiknya anak-anak di vaksin MMR. Kalau pun belum pernah, perempuan usia subur sebelum nikah atau sebelum hamil perlu mendapat vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella).
Vaksinasi ini tidak termasuk vaksin wajib yg disubsidi pemerintah. Tak banyak yang melakukan karena tak tahu betapa pentingnya vaksinasi ini. Seperti diriku tentunya. Aku dulu tak pernah kepikiran sama sekali melakukan vaksin MMR. Alasannya pertama mahal. Kedua, aku dulu terlalu pede semua baik-baik saja dan tak bakal kena TORCH karena sekelilingku semua baik-baik saja. Memang aku nggak kena Rubella, tapi ternyata aku kena virus CMV.. Memang ini takdir, tp seandainya sakit masih bisa dicegah, kenapa tidak? 😊
illian Deta Arta Sari (081282032922)
Baca juga tulisan terkait:
https://azizaku.com/2016/11/30/anakku-aziza-tuli-karena-virus-cmv-waspadai-torch-di-sekitar-kita/
https://azizaku.com/2016/12/29/aziza-telinga-robotnya-dan-pandangan-mata-orang/
https://azizaku.com/2017/01/08/bekerja-atau-tidak-bekerja-dilema-bagi-ibu-dari-anak-difabel/
https://azizaku.com/2016/12/28/akhirnya-saat-operasi-itu-tiba-2/
https://azizaku.com/2016/12/27/pro-kontra-koklea-implan-dan-kenapa-kami-memilihnya/
Februari 7, 2017 at 9:44 am
Semangat mbak warni, semangat yusuf. Semangat juga buat mbak illin dan aziza…
SukaSuka
Februari 7, 2017 at 10:36 am
Mbak Vidy, maafkan aku yg td nyampah di email notifikasi blog ku ya.. aku td nggak berhasil posting tulisan jd berulang-ulang.. 😅😅 maafkan.. makasih dukungannya 😘😘. Mbak ada fb nggak?
SukaSuka
Februari 13, 2017 at 9:22 am
akupun terkena Rubella saat hamil 12 minggu mba. Hasilnya profound hearing loss. Apapun kondisi Malika sekarang aku syukurin banget, alhamdulillah mata dan jantungnya normal.
SukaSuka
April 6, 2017 at 6:44 am
Hallo kaka aziza..akupun sma terkena virus rubella dan cmv..ketawannya pas anakku sudah lahir dan berumur 2 bulan terlihat matanya ada titik putih dibagian bola mata hitam stelah diperiksa ternyata adiba terkena katarak kanan kiri..pantas saja matanya sllu melihat keatas ..kemudian saya rirujuk ke rscm untuk pengobatan operasi tetapi hrus periksa smuah organ adiba jantung kepala urin telinga dan alhamdulillah semuahnya normal hanya saja telinganya dianogsa tuli saraf dan akan balik lg stelah umur 9 bln smogaa aja normal..dan tes urin positif cmv kmudian hrus keinfeksi untuk pengobatan mnum obat setiap hari..dan skrng harus periksa keterlambatan perkembangan krna adiba blom bisa tegak kepala dan duduk aku gak ngerti apa krna matanya jdi adiba jdi keterlambatan..tetapi adiba sangat aktif hanya saja blum bsa duduk dan tegak kepala (masih ogel”) aku dan suami gak pernah nyerah dan sedih krna smuah udh kuasa allah krna smuah milik allah akan kmbali pd allah aku yakin adiba bisa sperti anak yg lain normal..aammiinn slam kenal ya bu..
SukaSuka
April 6, 2017 at 8:13 am
Salam kenal mama Adiba 😘😘
Semoga Adek Adiba berkembang dengan baik.. InsyaAllah lancar ya ma.. Amiiiiiin
SukaSuka
Juni 13, 2017 at 4:49 am
Biaya vaksin MMR brpa yah?
SukaSuka
Oktober 30, 2017 at 10:47 pm
Saya kurang tau sekarang mbak..
SukaSuka