Hari ulang tahun kali ini diawali dengan kesibukan memperpanjang SIM. Proses cepat, 10 menit jadi. Kuanggap ini kado ultah buat diri sendiri. Mengingat kalau telat sehari saja harus menjalani proses dari awal di samsat. Oh noooooooo 🙈 Hehe
Untung banget H-1 sempat liat SIM pas nitip ID rapat di Tifa Foundation. Saat itu mbak Suciwati yang pergi bersamaku sempat nanya kok yang dititip SIM C. “Masih berlaku kan,” tanyanya. Trus kulihat ternyata expired datenya tanggal 22 Maret 2018. Hehe. Selama ini kupikir masa berlakunya sampai 22 Maret 2020 🙈. Akhirnya hal penting yang dilakukan di hari ultah adalah memperpanjang SIM. Aku dan Aziza berangkat jam 8 pagi..
Setelah memulangkan Aziza, aku langsung meluncur rapat bersama para pendiri dan pengurus Omah Munir plus mas Iwan Setiawan. Pertemuan yang seru. Mas Iwan adalah anak seorang sopir angkot di Batu yang tak pernah menyerah dengan keadaan hingga akhirnya bisa menaklukkan New York dan menjadi Direktur di Nielsen. Sepuluh tahun bekerja akhirnya dia meninggalkan semua jabatannya itu dan kembali ke Indonesia. Kisahnya sangat menginspirasi. Kalau mau baca, cari di toko buku “9 Summers 10 Autumns” yak..
Setelah rapat setengah hari, lanjut ke acara penutupan rangkaian acara ulang tahun KontraS.. Balik ke rumah jam 9 malam langsung bleksek..
Tinggalkan Balasan