Cari

Memecah Sunyi Aziza

Perjalanan Untuk Bisa Mendengar dan Berbicara

Tag

profound

Kisah Barraz, Semua Dijual Demi ABD

Pertama Bicara Mengucap “Allah” SWT..

Barraz di Jogjakarta dan Aziza di Jakarta pakai kaos kembaran..

Salah satu sahabat cilik Aziza (3,5 tahun) adalah Barraz Tabrizio Liddien Zubula (4,3 tahun) yang sama-sama tuli sangat berat. Orang tuanya yang sangat sederhana tak menyerah, dan menjual apa saja isi rumah demi beli Alat Bantu Dengar (ABD). Setelah dua tahun pemakaian, kini Barraz makin banyak kemajuan dalam berbicara. Ini sepenggal kisah mereka.

Lanjutkan membaca “Kisah Barraz, Semua Dijual Demi ABD”

Kisah Ibu yang Ingin Balitanya Bisa Mendengar

 

image

Tulisan Nurvita Indarini di Detik.com, Kamis, 22/09/2016

Selama ini Illian Deta Arta Sari tidak pernah menyangka keterlambatan bicara si kecil terkait dengan gangguan pendengaran. Dia hanya menyangka anak ketiganya yang belum juga bisa bicara itu seperti anak keduanya yang juga terlambat bicara. Hanya saja si anak kedua ketika mulai bisa bicara, langsung berbicara dengan kata yang panjang-panjang.

Lanjutkan membaca “Kisah Ibu yang Ingin Balitanya Bisa Mendengar”

Membuka Diri..

image
Aziza, 12 Maret 2016 di Philips island Melbourne. Saat itu kami tak tau dia tuli.

Blog ini saya buat untuk menuliskan perjalanan anak ketigaku, Aziza Sakhia Supriyadi,  agar bisa mendengar suara dan belajar berbicara. Aziza yang lahir 12 Maret 2014 didiagnosa mengalami gangguan pendengaran sangat berat (profound hearing loss) pada 20 Agustus 2016. Hasil tes Berra dan ASSR menunjukkan bahwa dia hanya bisa mendengar suara diatas 110 desibel atau setara deru suara pesawat dari dekat. Dokter mengatakan sel-sel rambut kokleanya mengalami gangguan sejak dia masih dalam kandungan yang diduga karena virus CMV.

Lanjutkan membaca “Membuka Diri..”

Featured post

Situs yang Didukung WordPress.com.

Atas ↑